Psikologi Pendidikan-Andragogi dan Pendagogi
Andragogi dan Pendagogi
Andragogi
Andragogi secara harfiah dapat diartikan sebagai
ilmu dan seni mengajar orang dewasa. Namun karena orang dewasa sebagai individu
yang sudah mandiri dan mampu mengarahkan dirinya sendiri, maka
dalam andragogi
yang terpenting dalam proses interaksi belajar adalah kegiatan belajar mandiri
yang bertumpu kepada warga belajar itu sendiri dan bukan merupakan kegiatan seorang
guru mengajarkan sesuatu.
Andragogi menempatkan orang dewasa dalam layanan
pendidikan yang bersifat demokratis, bertumpu kepada kesejajaran, kesepadanan
dan persamaan perilaku kegiatan belajar (Knowles, 1998). Dengan demikian
andragogi adalah proses pembelajaran yang dapat membantu orang dewasa menemukan
dan menggunakan hasil temuannya yang berkaitan dengan lingkungan sosial, adanya
interaksi dan saling pengaruh antara tutor dengan peserta didik.
Pendagogi
Istilah lain yang sering dipergunakan sebagai
perbandingan adalah “pedagogi. Pendagogi berasal dari bahasa Yunani kuno: παιδαγωγέω
(paidagōgeō; dari παίς país:anak dan άγω ági: membimbing atau mremimpin; secara
literal berarti "membimbing atau membina anak”).
Secara harfiah “pedagogi” juga berarti seni atau
pengetahuan membimbing atau memimpin atau mengajar anak. Di Yunani kuno, kata
παιδαγωγός itu sendiri biasanya diterapkan pada budak yang bertugas mengawasi
pendidikan anak tuannya.
Pedagogy sendiri memiliki kelebihan, yaitu di dalam
menjaga rantai keilmuan yang sudah diawali oleh orang-orang terdahulu, maka
rantai emas dan benang merah keilmuan bisa dilanjutkan oleh generasi mendatang. Namun ada juga yng menjadi kelemahannya yaitu
Pedagogi adalah manusia (dalam hal ini adalah siswa/anak) yang masing-masing
memiliki keunikan, talenta, minat, kelebihan tersendiri, sehingga Pendagogi
disini akan membuat kelebihan/keunikan tersebut menjadi tidak berkembang, tidak
bisa mengeksplorasi dirinya sendiri, tidak mampu menyampaikan kebenaran/pendapatnya
sendiri, sebab yang memiliki kebenaran adalah masa lalu, adalah sesuatu yang
sudah mapan dan sudah digunakan sampai sekarang.
Perbedaan Andragogi dan Pendagogi
Yang menjadi perbedaan antara
Andragogi dan Pendagogi akan dijelaskan setelah kita mengetahui apa yang
menjadi konsep untuk membedakan antara orang dewasa dan anak-anak, yaitu:
- Konsep diri,
- Konsep pengalaman,
- Konsep kesiapan belajar, dan
- Konsep perspektif waktu atau orientasi belajar.
Lalu,
apa yang menjadi perbedaannya? Dapat kita lihat pada table berikut;
Tabel.1 Perbedaan Pendekatan
Pedagogi dan Andragogi yang bersumber dari Knowles, 1970
Aspek
Perbedaan
|
Pedagogi
|
Andragogi
|
Peserta
didik
|
Anak
|
Dewasa
|
Guru/tutor
|
Memberi
instruksi
|
Memberi
fasilitas
|
Orientasi
belajar
|
Berpusat
pada isi pembelajaran
|
Berpusat
pada masalah
|
Kondisi
|
Anak
harus belajar
|
Orang
dewasa ingin atau butuh belajar
|
Trimakasi 😉😉
0 komentar:
Posting Komentar